Header Ads

RTL; Halaqah Kebudayaan Lesbumi


Rencana Tindak Lanjut
Pasca Halaqah Kebudayaan Lesbumi
PWNU Sulawesi Utara
2016

Kegiatan Halaqah Kebudayaan bertajuk Islam Nusantara; Menjaga Tradisi Dari Aras Lokal Di Tengah Tantangan Global yang digelar oleh PWNU Lesbumi Sulut merupakan bagian dari implementasi 7 Strategi Kebudayaan (Saptawikrama) yang telah dirumuskan oleh Lesbumi PBNU pada momen Rakernas I di Jakarta. 

Melalui pagelaran tersebut pula, dihasilkan rencana tindak lanjut yang akan dikerjakan oleh Lesbumi dan alumni Halaqah. Diantaranya adalah sebagai berikut;

1. Sowan Ke Ulama dan Tokoh Kebudayaan Daerah
PWNU Lesbumi dan Alumni Halaqah akan mensosialisasikan hasil kegiatan Halaqah Kebudayaan. Agenda ini diharapkan menjadi ajang klarifikasi (tabayyun) kepada Ulama dan Tokoh Kebudayaan di Sulawesi Utara sekaligus menggalang dukungan agar tercapainya cita-cita untuk menghadang arus Globalisasi melalui gerakan radikalisme dan hegemoni Barat. 

2. Safari Dakwah Islam Nusantara
PWNU Lesbumi Sulut dan Alumni Halaqah akan mengunjungi kantong-kantong kebudayaan lokal. Kunjungan tersebut menjadi ajang untuk mensosialisasikan tradisi Islam Nusantara, sebagai wujud apresiasi Islam terhadap kebhinekaan. Tradisi yang dimaksud berupa tahlilan, yasinan, maulidan hingga pengajian seni budaya yang berpindah-pindah tempat. Kegiatan ini dilakukan 2 minggu sekali. 

3. Riset Budaya Lokal
Di Sulawesi Utara, diyakini terdapat komunitas lokal yang masih memiliki tradisi kuno dalam menjalankan ritual keagamaan. Oleh karena itu, PWNU Lesbumi dan Alumni Halaqah akan melakukan riset, atau belajar lebih jauh atas keberadaan kelompok-kelompok ini. Untuk memperkuat dan mematangkan program tersebut, Lesbumi menambah devisi riset kebudayaan lokal dalam komposisi struktur kepengurusan periode 2015-2020.

4. Konsolidasi Komunitas Berbasis Adat Istiadat, Tradisi dan Budaya Lokal
Rencana ini bertujuan untuk menginventarisir Keberadaan organisasi berbasis tradisi dan budaya lokal yang terdapat di Sulawesi Utara, kemudian akan dibangun kerja sama dalam rangka mengkampanyekan gerakan perlawanan terhadap agenda globalisasi. Kerja konkritnya berupa akan diadakannya Sekolah Kebudayaan selama 7 hari di Kota Manado.

5. Parade Seni dan Budaya
Parade ini akan menampilkan praktisi seni dan budaya Nusantara baik secara personal hingga perkelompok, untuk mementaskan aksinya. Agenda parade ini akan digelar bertepatan pada harlah Lesbumi, setiap 28 Maret. 

6. Penerbitan Bulletin Online
Memanfaatkan keberadaan media social sebagai sarana teknologi informasi, Lesbumi PWNU Sulut dan alumni Halaqah mengelola Dakwah Islam Nusantara secara virtual. Sebagai media center, saat ini blogsite PWNU Lesbumi Sulut dapat di akses ke http://www.lesbumi-nu.net atau Grup FB https://www.facebook.com/groups/spmklesbuminusulut/. Melalui medsos tersebut, akan diterbitkan tulisan dan atau laporan yang berkaitan dengan tema-tema keseniaan dan kebudayaan berbasis lokal.


7. Mengadakan Tour Rekam Jejak Islam Nusantara; Ziarah Walisongo. 
Kegiatan ini menjadi momen penting bagi Lesbumi PWNU Sulut dan alumni Halaqah untuk mempelajari lebih dalam terkait penyebaran Islam di Nusantara dan penegasan bahwa Lesbumi menolak tuduhan kelompok tertentu yang menganggap Walisongo sebagai mitos sejarah. Agenda ziarah ini dilaksanakan pada Jum’at, 22 April 2016.

Manado, 14 Maret 2016


Taufik Bilfagih
Ketua PWNU Lesbumi Sulut

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.